Aku iri pada rintik hujan , yang dapat turun pasrah ke bumi tanpa ada penolakan apapun.
Aku iri pada angin, yang bisa tetap berdzikir pada-NYA sesuai dengan pergerakannya yang tidak mematikan.
Pagi ini begitu berbeda dari pagi-pagi yang lainnya
Masih di ruang yang sama.. masih di ruang kerja yang sama..
Masih melalui perjalanan yang sama.. Masih dengan aroma yang sama
Yang membuatnya berbeda hanyalah hati yang terasa tidak biasanya
Mereka menasihatiku untuk tetap menjalani sepenuh kuat yang ku miliki
Tapi .. sampai mana kuat itu ada?
Setelah segala hal yang terjadi.. Pesakitan itu dibuatnya...
Masih ku titipkan doaku untuk sebuah bayangan disana
Ku semoga kan untuk bahagia nya.. Suksesnya.. Tenangnya
Meski pandir memang jika tak merasa berbeda apapun juga..
Ku buka lagi lembaran catatanku tentang "Untuk kamu yang Patah hati"
kali pertama harus ku buat diriku sesuai catatan itu.
Semoga tidak ada kali kedua setelahnya..
Semoga bahagia dan keberkahan milik kita,
Insan yang berusaha menerima dan menjalani titah-NYA di bumi ini
Tidak terlupa juga,
ternyata.. hujan mendukung senduku.. rintiknya tidak berhenti sejak air mata ini tetumpah tak tertahankan...
Allah.. I'm begging you
Please make my life so true
Untuk kamu,
Yang akhirnya menyakiti dan kutinggalkan pergi
Bekasi, 29 05 17