Wednesday, June 10, 2020

Jiwa Jiwa Yang Terluka

Baru saja kebahagiaan dari tulusnya keinginan menjadi sebuah nyata
Baru saja satu jam lalu terjadi begitu gagahnya terucap lantang akan pengabdian perasaan cinta untuk pujaannya
Sesaat kemudian berubah, berulah menjadi pesakitan yang dalam
Meski banyak sekali dalam lingkungan mu seluruhnya hanya menyakiti tanpa "sadar" sedang menyakiti

Hai hati, kuatlah engkau seperti baja, kiranya jangan ragu untuk tetap berdiri tegak hingga akhir hidupmu, sebab engkau tidak akan pernah tau seberapa jauh engkau akan hidup, seberapa jauh engkau akan terus di lukai oleh kehidupan

Kamu sendiri yang memilih dengan sadar hidup di dalam dera, kamu sendiri yang menyengajakan menjadi bagian dari hiruk pikuk nya manusia manusia yang hanya memilih keduniaan menjadi dilemma luar biasa

Sudah sejuta hari dan waktu berlalu,
Tapi masih belum juga ada bahagia yang tidak semu, seperti saat 2012 lalu.

Untuk diri yang semakin menua menghadapi liku hidup,
Tetap jalani dan syukuri

Akan ada suatu masa, Engkau tidak lagi terluka
Apalagi hanya sekedar urusan "tidak dijemput semata"
Nanti Izrail sudah pasti menjemput, jangan menunggu laki-laki tersadar

Mereka hanya dapat tersadar jika kehilangan
Yang artinya

Kesadaran mereka menunggu kamu pergi dari dunia ini.

Dari hati yang pahit hari ini
Bekasi, 06 Juni 2020 , 16.17 WIB 

Rupanya ada juga tak biasanya

“Aishh… Sudah aku bilang bahwa tempatmu adalah menghamba padaku”, ujar si tampan kepada sang salju. Namun sang salju tak mendengarkan, karen...