Thursday, December 17, 2020

Tahun ini hampir berlalu

 Kenyataanya tahun yang semakin berganti tidak ada ubahnya jika kita terus kecewa belaka, bisa jadi ini luka yang terakhir, tapi rupanya aku semakin tak peduli, aku tetap memikirkan seseorang yang pernah memanggilku hime, padahal pertemuan kita singkat saja tapi mengapa menghapusnya sulit? Dan bayangan itu selalu datang di masa jatuh serta sedihku

Friday, December 4, 2020

Jika Benar Cinta

Satu pasangan yang benar mencinta tidak akan pernah saling melukai, ataupun merasa terlukai
Jika benar cinta Ia hanya akan menjaga

Jika benar cinta maka akan ada tuas pengingat untuk tidak pernah marah

Jika benar cinta Ia akan gusar jika separuhnya terluka

Jika benar cinta maka Ia tahu betul hati pasangannya mudah patah, sebabnya Ia hati hati dalam bicara

Jika benar cinta maka tidak ada satupun pembenaran atas kekasaran

Jika benar cinta maka tidak akan meninggalkan

Jika benar cinta maka tidak ada lagi bosan

Jika benar cinta maka hidupnya seluruhnya untuk sang Cinta

Jika benar cinta maka Ia tidak lagi bertanya cinta

Jika benar cinta maka hanya ada cinta
Diantara dua pasangan yang berikrar cinta diatas cinta

Wednesday, November 4, 2020

Ini November ku

 Novemberku selalu penuh hujan, meski masih di awal aku tidak berharap ini akan menjadi November yang sendu seperti biasanya, aku mau ini menjadi pembuka bagi kehidupan November penuh bahagia

Karena ini Novemberku, harus nya meski penuh rindu tapi tidak sendu..

Friday, September 18, 2020

Jangan Gusar

 Duhai sendu yang temaram

Janganlah mengusik sendiriku yang ringan

Aku tidak mengutarakan pengakuanku

Aku cuma mau sampaikan


Aku rindu dicintai yang benar

Seperti seorang pasangan yang menanyakan "mau jajan apa kekasih hati? Aku ada uang berlebih hari ini"


Dengan irama menggoda dan bercanda

Kemudian berkelana di kungkungan dimensi rasa cinta, ah indahnya masa masa si Hime itu ..


Aku memilih berdampingan denganmu

Meski aku tau, beban ini tidak jua kita bersamakan


Bolehkan sesekali aku menyalahkan keadaan

Aku sudah berikrar tidak pergi, jangan gusar


Tenanglah..


Bekasi, 18 September 2020

Wednesday, September 16, 2020

Salju dan Angin

Seorang jiwa salju meruntuki Angin yang kencangnya tidak di ingini namun terpuji 

Hai Angin, Suatu masa nanti, kamu akan tau bahwa berlama-lama di tempat berdirimu adalah hal yang sia-sia

Suatu masa nanti, kamu akan tau kenapa seorang guru jiwa pernah berkata "Bahwa menikah itu nasib, mencintai itu takdir. Kamu dapat berencana menikah dengan siapa, tapi tak bisa rencanakan cintamu untuk siapa".

Sang Jiwa  salju menyampaikan bahwa ia tau cintanya bukan untuk angin yang datang, bukan juga utuh diberikan kepada jiwa lain yang mengiringi hari ini

Jiwa Salju hanya tau cintanya untuk seseorang yang pernah sangat lembut bersikap kepadanya, tidak pernah menyakitinya, membantunya memulihkan jiwanya pertama kali, rasa pertamanya, seseorang yang pernah memanggilnya Hime, 

Jiwa Salju sudah berusaha seperti angin berusaha hari ini.

Tapi pujangganya tidak hadir, Sang Jiwa Salju meruntuki dirinya juga, tapi realistis menjalani hidup, seperti penyesalan sang Jiwa Salju karena pernah mengabaikan pujaan hatinya 2013 lalu, berulang ia terjatuh, tapi tidak belajar

kali ini katanya Ia akan berhenti, dan memulai menyapa sang Angin, menyapa untuk memberi tahu, bahwa jangan melakukan hal yang Jiwa Salju lakukan. Berjalanlah, maafkanlah dirimu 

Berjalanlah, rapalan doa doa akan dipanjatkan

Allah akan mengiringi..


Dari Sang Jiwa untuk Angin yang datang

Bekasi, 16 September 2020 Pukul 15.51

Sunday, September 6, 2020

Tertunduk

 Bentukannya nyata, nirwana dalam kancah ketukan kemudian

Apa kabarnya rasa?

Yang tak lagi sama seperti botol vitamin C rasa jeruk bersoda

Apa kabarnya rasa?

Yang menukik bergerilya jatuh tertunduk

Apa kabarnya rasa?

Bergumul dalam rona cangkir sendu mu

Apa kabarnya rasa?

Berpindah, tertutup .. terbuka.. tertutup.. terbuka


Setelah kamu berusaha berjanji


Ditulis di masa dulu

Pada 04 January 2019

(Ashla, 04 Jan 19)

Berhenti Berjanji

 Seorang wanita menangisi dirinya sendiri

Berkelindan dalam nyanyian nuraninya yang hening

Tersenyum tanpa alasan berarti


Sepinya ikut menyorakkan 

Berhenti.... Jangan lagi berjanji, nanti menyesal saat tiada lagi


Seperti seorang ibu yang menangisi perginya anak nya, bukan karena sedih kehilangannya saja

Tapi karena terlambat menyadari bahwa seumur hidupnya ia belum memperhatikan  anaknya

Sang ibu menyesal dan ingin waktu diputar, "andai Ia mengasihi, tanpa banyak berjanji"


Seperti seorang ayah yang menangisi perginya anaknya, bukan karena sedih kehilangannya saja,

Tapi karena terlambat menyadari bahwa luka, pukulan yang ia berikan kepada anaknya ternyata terlalu banyak, tubuh dinginnya membiru

"Andai Ia menyayangi, tanpa banyak berjanji"


Seperti seorang laki-laki yang menangisi kepergian wanitanya, bukan karena sedih kehilangannya saja,

Tapi karena terlambat menyadari bahwa amarah , ketidakpedulian, kejahatan , ucapan keji terlalu banyak di berikan kepada wanitanya

Ah terlambat, 

"Andai Ia memperlakukan dengan layak, tanpa banyak berjanji"


Berhenti berjanji,

Mulailah melihat nyata sekeliling mu

Bahagia apa yang sudah kau kerjakan untuk sekitarmu hari ini?

Rizki apa yang sudah kau bagikan untuk bahagia sekitarmu, pasanganmu, orang tua mu?


Bahagia bukan hanya tentang dirimu

Ini universe, buka matamu..

Berhenti berjanji ..


Ditulis di Kemacetan Jalanan

06 September 2020

Bekasi

Sunday, August 23, 2020

Ombak Di Kelabu Cinta

Buatku cinta itu tidak akan berupaya buruk

Ia-Nya selalu murni dengan noktah suci


Buatku keadaan yang berbalut cinta itu terasa mempesonakan


Buatku tapi tidak buatmu

Jika buatmu adalah buatku 

Maka kamu tidak akan berdalih jenuh untuk hubungan yang bahkan baru saja kita bangun

Tidak akan berdalih dengan menghubungi siapapun selainku


Aku berdiri di sepanjang bibir kapal menuju bakauheni

Dengan berharap bahwa kamu adalah orang yang sama yang membuatku mau percaya dan mencinta 


Aku tetap berharap kamu berdiri disana dengan merindu dan menyebutku dalam tiap engkau bergerak


Aku merinduimu, Aku memberikanmu waktu untuk memilih dan berfikir kembali

"Benarkah aku yang terlintas menemanimu hingga kamu menua?" 


Coba cari lagi jawaban itu

Aku mencintaimu, tanpa jatuh


Ditulis diatas lautan Bakauheni

06 Agustus 2020

Friday, July 17, 2020

Jiwa Jiwa yang Patah part 2

Sementara engkau selalu berujar penuh amarah saat aku terluka.

Ingin betul di rengkuh olehmu saat luka ini timbul, aku ingin selalu berbisik menumpahkan kepadamu dengan hasrat mendapatkan pelukan, tatapan hangat dan permintaan maaf.

Aku terluka, dan memang dilukai
Aku tidak menjadi seseorang yang mendampingimu, mengiringimu, ternyata aku hanya sebatas menjadi sesuatu kepemilikanmu

Aku selalu berdoa aku sedang menuju perbaikan yang menjadikan aku pantas berada di surga-Nya

aku selalu mengingat ujarmu di hujan pada pada October lalu.
"Maaf tidak mengiringimu sejak 2013 lalu, aku berjanji akan menjagamu, tidak akan membuatmu terluka, dan akan membahagiakanmu, tanpa menuntut, karena cinta yang aku punya cinta tanpa jatuh"

aku bahagia dengan hanya percaya ujaran itu
aku tegak dengan hanya percaya bahwa janji suci ini akan lebih indah dengan kebenaran pengabdian ucapan hari itu

Kemudian jiwaku malah patah, dan tersungkur, seperti tidak ada lagi penyembuh

Kali ke sekian aku tidak percaya kesalahan kecilku menjadi fatal sehingga menyakiti diriku

Aku menunggu musim semiku hadir, di firdausnya, aku bersyukur sudah bertemu cara terbaik untuk pergi ke indah alamNya.
ternyata hanya dengan patuh saja.

Aku yang meminta ampun saat aku yang justru sedang terluka
Aku berusaha keras setelah mengetik ini tidak mengeluh, menangis di depanmu

Aku hanya akan menjalani tugas dan kewajiban, entah bahagia atau tidak
selama itu menjadi kunci surgaku tidak apa apa

Akan ada suatu masa aku bisa mendapatkan cintamu setelah kehilanganmu , dengan jarak itu.

Seperti seorang ayah yang menyesali semuanya, menangisi segala prilaku tidak sesuai kepada anak gadis nya yang mungil,
namun terlambat, iya menyadari setelah tanggung jawab diserahkan di ikrar akad anak wanitanya.


Duhai waktu,
Buat aku seperti mampu
Bekasi, 18 Juli 2020 pukul 09.42WIB

Tanpa Pilu Di Rasa

Saat sendiri , aku melihat potret diriku yang lara, sampai di usia dewasa ini baru merela bahwa cinta tentang menjadikan pasangan bahagia tanpa pilu di rasa

Wednesday, June 10, 2020

Jiwa Jiwa Yang Terluka

Baru saja kebahagiaan dari tulusnya keinginan menjadi sebuah nyata
Baru saja satu jam lalu terjadi begitu gagahnya terucap lantang akan pengabdian perasaan cinta untuk pujaannya
Sesaat kemudian berubah, berulah menjadi pesakitan yang dalam
Meski banyak sekali dalam lingkungan mu seluruhnya hanya menyakiti tanpa "sadar" sedang menyakiti

Hai hati, kuatlah engkau seperti baja, kiranya jangan ragu untuk tetap berdiri tegak hingga akhir hidupmu, sebab engkau tidak akan pernah tau seberapa jauh engkau akan hidup, seberapa jauh engkau akan terus di lukai oleh kehidupan

Kamu sendiri yang memilih dengan sadar hidup di dalam dera, kamu sendiri yang menyengajakan menjadi bagian dari hiruk pikuk nya manusia manusia yang hanya memilih keduniaan menjadi dilemma luar biasa

Sudah sejuta hari dan waktu berlalu,
Tapi masih belum juga ada bahagia yang tidak semu, seperti saat 2012 lalu.

Untuk diri yang semakin menua menghadapi liku hidup,
Tetap jalani dan syukuri

Akan ada suatu masa, Engkau tidak lagi terluka
Apalagi hanya sekedar urusan "tidak dijemput semata"
Nanti Izrail sudah pasti menjemput, jangan menunggu laki-laki tersadar

Mereka hanya dapat tersadar jika kehilangan
Yang artinya

Kesadaran mereka menunggu kamu pergi dari dunia ini.

Dari hati yang pahit hari ini
Bekasi, 06 Juni 2020 , 16.17 WIB 

Friday, March 27, 2020

Kelakar Cinta Saja

Seseorang pernah berkelakar tentang bagaimana dua manusia saling jatuh cinta, katanya absurditas mereka sama ketinggalan jaman, mengakomodir relativitas perasaan saja, padahal ada kehidupan nyata yang perlu di seimbangkan ..

menempatkan jauh logika berapa hartanya, kemudian bagaimana makarnya, asa emosionalnya, lalu kemudian cekcok sepanjang kehidupan dibawah payung akad suci penghulu

katanya, kenapa hebat betul si cinta,
hingga tak ada jarak lagi antara tabu dan buta.. oh ya, tabu dan buta ternyata 4 alfabet yang sama.

katanya, bagaimana bisa karena si cinta ada bahagia yang tertinggal, karena semunya cinta

ah sudahlah kelakarnya..
mau kembali menyapu lantai rumah, karena baru saja instruksi diberikan




Bekasi, 280220

Rupanya ada juga tak biasanya

“Aishh… Sudah aku bilang bahwa tempatmu adalah menghamba padaku”, ujar si tampan kepada sang salju. Namun sang salju tak mendengarkan, karen...